Friday, December 18, 2009

HIV/AIDS secara singkat

HIV/AIDS pasti sudah tidak asing lagi di terdengar ditelinga kita, dan katanya udah banyak yang jadi korban dari penyakit ini. Lho kok bisa??? Apa sih HIV/AIDS itu sebenarmya??? dan kenapa sih banyak orang yang takut sama penyakit yang satu ini???

Hmmm gini nih ane jelasin, kita mulai dari HIV. HIV ada singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Virus yang menyebabkan rusaknya/melemahnya sistem kekebalan tubuh manusia. Cara Virus HIV merusak system kekebalan kita adalah dengan memanfaatkan sistem kekebalan kita sebagai tempat berkebang biak (secara alamiah memang virus HIVmembutuhkan sel-sel kekebalan kita untuk berkembang biak). Bisa diibaratkan seperti mesin fotocopy, namun virus ini akan merusak mesin fotocopynya setelah mendapatkan hasil copy virus baru dalam jumlah yang cukup banyak. Sehingga lama-kelamaan sel kekebalan kita habis dan jumlah virus menjadi sangat banyak (emang ga tau terima kasih tu HIV). Sejumlah orang kebal secara alami terhadap beberapa varian HIV. HIV memiliki beberapa variasi genetik dan berbagai bentuk yang berbeda. HIV memiliki beberapa cara yang dapat membantu untuk menghindarkan pertahanan tubuh, memasukkan mutasi dengan cepat. Ini berarti bahwa jika HIV sudah mengambil alih, sistem kekebalan tidak akan dapat membersihkan virus-virus secara penuh. Tempat yang paling berpotensi bagi virus ini untuk menjadi media penularan adalah cairan tubuh manusia terutama darah, cairan sperma, cairan vagina dan air susu ibu. Sedangkan cairan keringat, air liur, air mata dan lain-lain tidak (Penelitian menunjukkan bahwa HIV bisa ditemukan dalam zat-zat tersebut, tetapi konsentrasinya terlalu kecil untuk penularan).

HIV akan menyerang organ vital yang memiliki CD 4(lho, apa lagi itu CD 4???). CD 4 adalah sebuah marker atau penanda yang berada di permukaan sel-sel darah putih manusia, terutama sel-sel limfosit. CD 4 pada orang dengan sistem kekebalan yang menurun menjadi sangat penting, karena berkurangnya nilai CD4 dalam tubuh manusia menunjukkan berkurangnya sel-sel darah putih atau limfosit yang seharusnya berperan dalam memerangi infeksi yang masuk ke tubuh manusia. Pada orang dengan sistem kekebalan yang baik, nilai CD4 berkisar antara 1400-1500. Sedangkan pada orang dengan sistem kekebalan yang terganggu (misal pada orang yang terinfeksi HIV) nilai CD 4 semakin lama akan semakin menurun (bahkan pada beberapa kasus bisa sampai nol, waduh-waduh!!!).
Fungsi dari marker CD4 di permukaannya adalah untuk melawan berbagai macam infeksi. Di sekitar kita banyak sekali infeksi yang beredar, entah itu berada dalam udara, makanan ataupun minuman. Namun kita tidak setiap saat menjadi sakit, karena CD4 masih bisa berfungsi dengan baik untuk melawan infeksi ini(yeee, hidup CD4…!). Jika CD4 berkurang, mikroorganisme yang patogen di sekitar kita tadi akan dengan mudah masuk ke tubuh kita dan menimbulkan penyakit pada tubuh manusia

Nah, sekarang kita akan jelasin AIDS.AIDS adalah singkatan dari Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome yaitu sekumpulan gejala dan infeksi (atau: sindrom (kalo diibaratkan album kaya kompilasi)) yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV(menurut ane, AIDS merupakan bentuk terparah akibat infeksi HIV).
Kalo ngga terapi antiretrovirus, rata-rata lamanya perkembangan infeksi HIV menjadi AIDS adalah sembilan sampai sepuluh tahun, dan rata-rata waktu hidup setelah mengalami AIDS cuma sekitar 9,2 bulan. Tapi memang laju perkembangan penyakit ini pada setiap orang sangat bervariasi, bisa cuma dua minggu atau sampai 20 tahun. Banyak faktor yang mempengaruhinya, diantaranya adalah kekuatan tubuh untuk bertahan melawan HIV (seperti fungsi kekebalan tubuh) dari orang yang terinfeksi. Orang tua umumnya memiliki kekebalan yang lebih lemah daripada orang yang lebih muda, sehingga lebih berisiko mengalami perkembangan penyakit yang pesat. Akses yang kurang terhadap perawatan kesehatan dan adanya infeksi lainnya seperti tuberkulosis, juga dapat mempercepat perkembangan penyakit ini. Warisan genetik orang yang terinfeksi juga memainkan peran penting. Sejumlah orang kebal secara alami terhadap beberapa varian HIV. HIV memiliki beberapa variasi genetik dan berbagai bentuk yang berbeda, yang akan menyebabkan laju perkembangan penyakit klinis yang berbeda-beda pula. Terapi antiretrovirus yang sangat aktif akan dapat memperpanjang rata-rata waktu berkembangannya AIDS, serta rata-rata waktu kemampuan penderita bertahan hidup.

Ada beberapa Tahapan ketika mulai terinfeksi virus HIV sampai timbul gejala AIDS:

1. Tahap 1: Periode Jendela
- HIV masuk ke dalam tubuh, sampai terbentuknya antibody terhadap HIV dalam darah
- Tidak ada tanda2 khusus, penderita HIV tampak sehat dan merasa sehat
- Test HIV belum bisa mendeteksi keberadaan virus ini
- Tahap ini disebut periode jendela, umumnya berkisar 2 minggu - 6 bulan

2. Tahap 2: HIV Positif (tanpa gejala) rata-rata selama 5-10 tahun:
- HIV berkembang biak dalam tubuh
- Tidak ada tanda-tanda khusus, penderita HIV tampak sehat dan merasa sehat
- Test HIV sudah dapat mendeteksi status HIV seseorang, karena telah terbentuk antibody terhadap HIV
-Umumnya tetap tampak sehat selama 5-10 tahun, tergantung daya tahan tubuhnya (rata-rata 8 tahun (di negara berkembang lebih pendek)

3. Tahap 3: HIV Positif (muncul gejala)
- Sistem kekebalan tubuh semakin turun
- Mulai muncul gejala infeksi oportunistik, misalnya: pembengkakan kelenjar limfa di seluruh tubuh, diare terus menerus, flu, dll
- Umumnya berlangsung selama lebih dari 1 bulan, tergantung daya tahan tubuhnya

4. Tahap 4: AIDS
- Kondisi sistem kekebalan tubuh sangat lemah
- berbagai penyakit lain (infeksi oportunistik) semakin parah

Orang yang terinfeksi HIV/AIDS bisa dilihat dari 2 gejala yaitu gejala Mayor (umum terjadi) dan gejala Minor (tidak umum terjadi):

Gejala Mayor:
- Berat badan menurun lebih dari 10% dalam 1 bulan
- Diare kronis yang berlangsung lebih dari 1 bulan
- Demam berkepanjangan lebih dari 1 bulan
- Penurunan kesadaran dan gangguan neurologis
- Demensia/ HIV ensefalopati

Gejala MInor:
- Batuk menetap lebih dari 1 bulan
- Dermatitis generalisata
- Adanya herpes zostermultisegmental dan herpes zoster berulang
- Kandidias orofaringeal
- Herpes simpleks kronis progresif
- Limfadenopati generalisata
- Infeksi jamur berulang pada alat kelamin wanita
- Retinitis virus sitomegalo

Bahaya HIV/AIDS
Berhubung belum ditemukannya obat dari penyakit ini, HIV/AIDS masih menjadi salah satu penyakit yang sudah banyak membuat penderitanya berakhir dengan kematian. Sekali terinfeksi sang penderita akan memiliki status terinfeksi tetap seumur hidup. Dalam hidupnya pun sang penderita akan menderita beragam penyakit. Belum lagi sang penderita harus menerima hukuman sosial atau stigma oleh masyarakat di berbagai belahan dunia terhadap pengidap AIDS, yang antara lain tindakan-tindakan pengasingan, penolakan, diskriminasi, dan penghindaran atas orang yang diduga terinfeksi HIV.

No comments:

Post a Comment